Ditengah penyesuaian pembelajaran menggunakan sistem daring di masa pandemi, warga MTs Negeri 1 Tegal mendapat momen spesial dan haru yang dikemas dalam bentuk perpisahan Purna serta Mutasi Tugas Staf Tata Usaha. Acara ini berlangsung Sabtu (9/8/2020) di Aula MTs Negeri 1 Tegal usai pelaksanaan pembelajaran online.

Seremonial pelepasan yang dilaksanakan merupakan bagian dari upaya madrasah memberi penghormatan kepada Washari yang Purna tugas per Agustus dan By-Rony Sulchan yang pindah tugas di bagian Pontren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal sejak bulan Juli 2020.

Dipandu Amin Mustofa selaku pembawa acara, pelaksanaan pelepasan berjalan khidmat, lancar, dan mengharukan. Meski demikian, sesekali gelak tawa dan canda muncul saat penyampaian kesan dan pesan di forum.

Disampaikan dalam sambutannya, Mukhlasin selaku Kepala Madrasah mengucapkan banyak terima kasih atas dedikasi yang sudah diberikan kepada MTsN 1 Tegal. Ditambahkan juga, bahwa dalam siklus pekerjaan merupakan bagian dari kehidupan yang akan terus bergulir dan berganti.

Pada sesi Kesan dan Pesan, Washari menyampaikan bahwa dalam bekerja kita harus memegang prinsip Doa, Usaha, Ihtiar, dan Tawakal. Unsur tersebut merupakan syarat mutlak mendapatkan kenyamanan dalam bekerja dan keberkahan pada rizkinya. Harapannya, warga madrasah senantiasa doyan DUIT.

Ditambahkan oleh By-Rony Sulchan dengan filosofi, “jangan mencari musuh saat kita bekerja. Karena suatu saat kita membutuhkan musuh itu”. Ditegaskan kembali olehnya, filosofi tersebut memiliki makna bahwa pada dasarnya manusia tidak perlu bermusuhan dan tidak memiliki musuh.

Sementara itu, Usdiyanto, mewakili Staf Tata Usaha memberikan kesan baik terhadap Washari yang konsekuen pada saat mengucapkan sesuatu dan menjalankannya. Demikian juga By Rony Sulchan yang menjadi Grand Master dalam setiap pekerjaan.

Sebelum acara pelepasan ditutup, pemberian cinderamata atau kenang-kenangan disampaikan dari Madrasah, Staf TU, Dharma Wanita, Asrama Boarding School, dan Koperasi Ta’lim kepada Washari serta By-Rony Sulchan.

Usai doa bersama yang dipimpin oleh Moh. Masduqi, acara pelepasan yang dilaksanakan sesuai protokol kesehatan ditutup secara resmi dengan permohonan saling memaafkan. (SK)